Kamis, 31 Mei 2012

Probolinggo Kotaku


Probolinggo Kota Anggur


Kota Probolinggo merupakan Kota yang terkenal dengan Mangga dan Anggur. Anggur merupakan salah satu buah yang banyak digemari oleh masyarakat, oleh karena itu potensi buah anggur ini sangat besar untuk dikembangkan. Pengembangan anggur di Kota Probolinggo merupakan upaya pemerintah untuk mengembalikan citra Probolinggo sebagai kota “Bayuangga” (bayu = angin; angga = anggur dan mangga). Peluang keberhasilan pengembangan anggur di Kota Probolinggo cukup tinggi, karena ekosistem yang cocok, juga kebutuhan buah anggur bagi masyarakat yang belum terpenuhi.
Secara agroekosistem, Kota Probolinggo cocok untuk kawasan pengembangan tanaman anggur. Namun, disisi lain kebanyakan petani Probolinggo menganggap budidaya anggur ini hanya dijadikan sebagai sampingan saja dan lebih memilih menanam padi atau jagung sehingga, hasil budidaya ini berbanding jauh dengan kebutuhan masyarakat sendiri. Dari masalah diatas perlu adanya campur tangan dari pemerintah Kota Probolinggo untuk lebih mengembangkan budidaya anggur Probolinggo ini dan tak lupa juga partisipasi masyarakat untuk lebih memperluas potensi yang dihasilkan oleh anggur Probolinggo.

Anggur Probolinggo mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Warna putih kekuning-kuningan ada juga yang berwarna ungu.
  2. Anggur khas probolinggo berbentuk bulat.
  3. Rata-rata ukuran anggur probolinggo panjang 2 cm dan diameter 1,5 cm.
  4. Ada lapisan tepung diluar kulit anggur.
  5. Daging warna putih kehijauan.
  6. Setiap buahnya anggur terdapat 2-3 biji warna kecoklatan.
  7. Dan yang pasti rasanya manis
Untuk Penanamannya adalah sebagai berikut :
1.   Anggur probolinggo ini terkenal mudah tumbuh.
2. Butuh sinar matahari penuh, di point ini Kota Probolinggo menjadi kota ideal, dimana kota probolinggo ini merupakan kota pinggir pantai yang terkenal amat, sangat puanas. Curah hujan harus antara 250 – 380 mm per tahun.
3.  Untuk tanah bisa menggunakan ditanah apapun, namun untuk tanah yang kurang baik hendaknya diolah dahulu untuk hasil yang lebih baik.
4.    Butuh air yang cukup banyak.
5.   Media tanam >> bisa menggunakan pot besar (apabila digunakan sebagai tanaman hiasan), atau dibuatkan suatu media tanam yang membentang diatas agar posisi anggur bisa menjalar dengan baik, biasanya orang probolinggo menyebutnya dengan kata “anjang-anjang” yang kebanyakan terbuat dari bambu.

Beberapa permasalahan dalam pengembangan anggur di Kota Probolinggo :
1.    Penerapan inovasi teknologi rekomendasi oleh petani masih terbatas.
2.    Keterbatasan modal petani.
3.    Pengendalian hama dan penyakit yang kurang tepat sasaran.
4.  Seringnya angin kencang (angin gending) yang menyebabkan bunga dan buah anggur yang  masih kecil berguguran.
5.  Pengairan di musim kemarau, dimana debit airnya yang sangat kurang pada saat musim kemarau.
6.    Anggur busuk menjelang panen pada saat musim hujan.
7.    Anggur belum tersedia setiap bulan.

Upaya mengatasi permasalahan dalam pengembangan anggur adalah :
1.    Pembinaan dan penyuluhan dari petugas baik di pusat maupun di daerah dalam hal penerapan GAP/SOP anggur yang baik dan benar disesuaikan dengan kondisi agroekologi setempat (spesifik lokasi).
2.    Perlu adanya SLPHT anggur untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas dan petani dalam mengendalikan serangan OPT pada tanaman anggur.
3.    Pembuatan sumur pompa, untuk mengatasi kekurangan air.
4.    Dilakukan penjarangan buah secara optimal dan pengendalian OPT sejak dini.
5.    Pemangkasan buah dilakukan secara bergantian, sehingga ketersediaan anggur ada setiap bulan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar